TEMPO.CO, Jakarta - Seorang analis dari Apple mengatakan perusahaannya telah memilih platform E-GMP Hyundai sebagai basis untuk mobil listrik yang akan datang. Seperti diketahui perusahaan berencana membuat mobil otonom yang disebut Apple Car.
Hyundai mengklaim platform E-GMP dirancang untuk kendaraan listrik baterai, serta menawarkan peningkatan modularitas dan keamanan. Di saat yang sama, pihaknya juga berusaha memaksimalkan performa, driving range, dan ruang interior untuk penumpang dan bagasi.
Bulan lalu, Hyundai Motor mengonfirmasi bahwa perusahaan sedang dalam pembicaraan dengan Apple untuk produksi proyek ambisius raksasa teknologi itu. Kedua perusahaan diharapkan mencapai kesepakatan pada Maret terkait dengan pengembangan Apple Car.
Menurut Hyundai, mobil berperforma tinggi berdasarkan platform E-GMP dapat melaju dari 0 hingga 60mph dalam waktu kurang dari 3,5 detik. Kecepatan tertinggi sekitar 160 mph.
Baca juga: Disebut Akan Memproduksi Mobil Listrik Apple, Saham Kia Meroket
Mobil dapat melaju lebih dari 310 mil dengan sekali pengisian. Dan sistem pengisian daya baru mencapai 350kw, memungkinkan kendaraan berbasis E-GMP mengisi ulang hingga 80 persen baterai hanya dalam 18 menit.
Bagi yang tidak menyadarinya, Hyundai mengumumkan platform E-GMP tahun lalu untuk kendaraan listrik baterai generasi berikutnya. Termasuk Ioniq 5 dan kendaraan listrik baterai khusus pertama Kia yang diharapkan meluncur tahun ini.
Kedua perusahaan tersebut berharap dapat memproduksi sekitar 100ribu kendaraan pada 2024 dan berencana produksi 400 ribu kendaraan setiap tahunnya. Disebutkan juga bahwa "versi beta" dari Apple Car dapat diuji secepatnya tahun depan.
Target pembuatan mobil komersial pada 2024 tampak agresif dan dipertanyakan banyak orang, termasuk Analis Apple terkemuka Ming-Chi Kuo. Beberapa laporan menunjukkan bahwa dibutuhkan sekitar 5-7 tahun bagi Apple Car untuk mulai berproduksi.
GIZMOCHINA