TEMPO.CO, London - Ford Motor Co mengatakan jajaran mobilnya di Eropa akan serba listrik pada tahun 2030, demikian Reuters melaporkan Rabu, 17 Februari 2021. Produsen asal Amerika Serikat itu sedang mengejar target emisi CO2 dan larangan untuk menjual kendaraan berbahan bakar fosil di sejumlah negara.
Produsen mobil itu mengatakan akan menginvestasikan US$ 1 miliar (setara Rp 14 triliun dengan kurs saat ini US$ 1 = Rp 14.061) selama 30 bulan ke depan untuk mengubah pabrik perakitan kendaraannya di Cologne, Jerman, menjadi fasilitas kendaraan listrik Ford di Eropa.
“Ini memperkuat komitmen kami untuk kawasan Eropa,” kata Stuart Rowley, Kepala Operasi Ford Eropa, dalam konferensi pers.
Ford mengatakan kendaraan penumpang bertenaga listrik buatan Eropa pertama akan diproduksi di fasilitas itu mulai 2023 dan sedang mempertimbangkan untuk membangun model kedua di sana.
Produsen mobil ini memiliki aliansi strategis dengan Volkswagen AG, di mana Ford akan menggunakan platform kendaraan listrik MEB mitra Jerman untuk membangun beberapa model. Rowley mengatakan model dari Cologne akan menjadi yang pertama menggunakan platform MEB Volskwagen.
Produsen mobil terbesar kedua di AS itu mengatakan bahwa pada tahun 2026 akan memiliki versi listrik dari semua mobil penumpang yang dijual di Eropa dan pada tahun 2030 dua = pertiga dari penjualan kendaraan komersialnya di Eropa akan sepenuhnya menggunakan listrik atau plug-in hybrid.
Baca juga: Ford Janjikan Mobil Listrik Murah Rp 290 Jutaan
Perusahaan mengatakan akan memiliki versi plug-in hybrid atau listrik murni dari seluruh jajaran kendaraan komersialnya yang tersedia pada 2024.
Ford saat ini mendominasi pasar AS dan Eropa untuk kendaraan komersial bertenaga bensin dengan pangsa masing-masing 40 persen dan hampir 15 persen. Produsen mobil itu mengatakan bisnis kendaraan komersialnya adalah "kunci pertumbuhan dan profitabilitas di masa depan."
Ford mengatakan bulan ini pihaknya "menggandakan" pada kendaraan listrik yang terhubung dan mengatakan akan menginvestasikan US$ 22 miliar untuk elektrifikasi hingga 2025, hampir dua kali lipat dari komitmen sebelumnya untuk kendaraan listrik.
Minggu ini Jaguar Land Rover, yang dimiliki oleh Tata Motors India, mengatakan bahwa merek Jaguar mewahnya akan sepenuhnya menggunakan listrik pada tahun 2025 dan produsen mobil akan meluncurkan model elektronik dari seluruh jajarannya pada tahun 2030.
Bulan lalu, saingan Ford, General Motors Co, mengatakan pihaknya menargetkan sepenuhnya lineup kendaraan listrik murni tanpa emisi pada 2035.