TEMPO.CO, Seoul - Hyundai Motor Co berencana untuk menghentikan sementara produksi di pabrik No. 1 di Ulsan, Korea Selatan, karena kekurangan chip semikonduktor. Penghentian akan dilakukan antara 5 April hingga 13 April, Korea Economic Daily melaporkan pada hari Senin, 29 Maret 2021.
Pabrik Ulsan yang terkena dampak memproduksi 311.000 kendaraan setiap tahun termasuk Hyundai Kona EV dan Ioniq 5.
"Belum ada keputusan yang dibuat atas laporan penangguhan sementara fasilitas tersebut," kata Hyundai dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
Korea Economic Daily mengatakan produksi di pabrik Hyundai Ulsan No.1 ditangguhkan karena masalah pasokan terkait chip dan modul listrik daya.
Menyikapi parahnya krisis kekurangan chip, Hyundai, hingga saat ini salah satu produsen mobil yang paling tidak terpengaruh karena penimbunan yang hati-hati, telah menjadi produsen mobil terbaru yang menghentikan manufaktur karena kekurangan chip.
Sejauh ini, Hyundai merupakan salah satu produsen yang mampu menghindari kekurangan pasokan chip semikonduktor. Dan ini adalah untuk pertama kalinya Hyundai mengumumkan kesulitan pasokan chip semikonduktor.
Baca juga: Krisis Semikonduktor, Produksi Toyota dan Honda di Indonesia Aman
Minggu lalu, Honda Motor Co Ltd dan General Motors Co sama-sama mengumumkan bahwa mereka akan melanjutkan penangguhan produksi di pabrik di Amerika Utara selama beberapa minggu mendatang, dengan alasan kekurangan chip sebagai salah satu dari beberapa alasan.
Berbagai faktor termasuk penutupan pabrik, lonjakan permintaan laptop dan tablet, dan sanksi terhadap perusahaan teknologi Cina menyebabkan kekurangan chip global yang mengguncang sektor elektronik pada bulan Desember.
Awalnya terkonsentrasi di industri otomotif, kekurangan telah meluas hingga memengaruhi berbagai elektronik konsumen, termasuk smartphone.
Di Indonesia, produsen otomotif seperti Toyota, Daihatsu, Honda, dan Suzuki mengatakan bahwa produksi sampai saat ini masih aman dari kendala pasokan chip semikonduktor.