TEMPO.CO, Jakarta - Mercedes-Benz menyediakan perangkat pengisian daya baterai mobil listrik yang fleksibel.
Flexible Charging System ini mudah dibawa ke mana-mana dan kompatibel untuk soket industri dan di rumah. Produk ini diluncurkan untuk memudahkan pengguna mobil listrik Mercedes-Benz.
Menurut perusahaan, perangkat ini bisa digunakan pada berbagai adaptor baik untuk soket rumah tangga dan soket industri. Bahkan bisa untuk titik pengisian daya umum dan kotak dinding yang dapat dihubungkan secara 'plug and play'.
Dalam pernyataan yang dikutip hari ini, Sabtu, 7 Agustus 2021, Flexible Charging System Mercedes-Benz memiliki konektor Tipe 2 terintegrasi. Konektor tersebut memungkinkan kendaraan listrik untuk diisi hingga 22 kW dari sumber AC mana pun.
Di Jerman, perangkat fleksibel pengisian daya mobil listrik tersebut dijual seharga 1.225 euro atau sekitar Rp 20,8 juta.
Alat pengisian daya portabel Mercedes-Benz juga kompatibel dengan semua model kendaraan listrik saat ini dan masa depan, termasuk Mercedes-Benz AG.
Dengan solusi pengisian daya yang ringkas dan portabel ini, pengguna bisa membawanya di bagasi mobil ke mana pun mereka pergi. Berkat panjang kabel keseluruhan 5 meter, sumber listrik yang jauh bisa terjangkau.
Keselamatan adalah prioritas utama Mercedes-Benz. Sensor suhu terintegrasi di adaptor rumah tangga yang melindungi dari panas berlebih. Selain bersertifikasi IP67, perangkat pengisian daya fleksibel untuk mobil listrik ini juga memiliki pemutus arus sisa terintegrasi yang dirancang untuk suhu 30-50 derajat celcius.