TEMPO.CO, Seoul - Saham LG Chem Ltd Korea Selatan turun 6,5 persen pada Senin, 23 Agustus 2021, setelah General Motors akan menarik sekitar 73.000 kendaraan listrik Chevrolet Bolt (EV) dengan biaya US$1 miliar atau setara Rp 14,4 triliun (kurs saat ini US$1 = Rp 14.453) untuk mengatasi risiko kebakaran, Reuters, 23 Agustus 2021.
Perusahaan asal Detroit, Amerika Serikat, itu juga mengatakan akan menghentikan penjualan kendaraan listrik tanpa batas karena masalah ini dan akan mencari penggantian dari pemasok baterai LG. Penarikan terakhir mencakup 73.000 kendaraan listrik Chevrolet Bolt dari model tahun 2019 hingga 2022.
LG Electronics telah memasok GM dengan modul baterai dengan sel yang diproduksi oleh anak perusahaan baterai LG Chem. LG Chem sepenuhnya dimiliki LG Energy Solution (LGES).
GM dan LGES memiliki usaha patungan, Ultium Cells LLC, yang membangun pabrik sel baterai di Ohio dan Tennessee. Perusahaan patungan ini bahkan berencana untuk menambah pembangunan dua pabrik baru lagi.
GM mengatakan akan menggunakan baterai generasi yang berbeda ketika meluncurkan kendaraan listrik Hummer dan Cadillac selama tahun depan.
Awal tahun ini, Hyundai Motor mengatakan akan menghabiskan US$900 juta (Rp 13 triliun) untuk mengganti baterai LG Chem di sekitar 82.000 kendaraan listriknya karena risiko kebakaran.
REUTERS
Baca juga: Mobil Listrik Chevrolet Bolt Ditarik karena Risiko Kebakaran