TEMPO.CO, Seoul - Produsen mobil asal Korea Selatan, Hyundai Motor Co, berencana untuk menggunakan chip mobil yang telah dikembangkan sendiri untuk salah satu kendaraan yang akan datang tahun depan, Seoul Economy Daily melaporkan, Jumat, 3 September 2021.
Hyundai Motor, yang bersama afiliasi Kia Corp termasuk di antara 10 produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan penjualan, berencana untuk secara internal mengembangkan chip daya berbasis teknologi silikon karbida, kata surat kabar itu, seperti dikutip dari Reuters.
Kekurangan chip yang dibuat oleh perusahaan semikonduktor, didorong oleh gangguan pandemi Covid-19 dan masalah produksi di pabrik chip, telah memaksa produsen mobil menghentikan produksi dan mengurangi shift kerja di tengah kekhawatiran bahwa kekurangan dapat berlanjut.
Pusat penelitian Hyundai dan afiliasi suku cadang mobilnya Hyundai Mobis Co Ltd memimpin proses desain chip dan bekerja sama dengan beberapa perusahaan, termasuk produsen chip sistem Magnachip Semiconductor Corp, kata surat kabar itu.
"Kami bertujuan untuk menerapkan chip daya yang dikembangkan secara internal ke mobil baru yang akan diluncurkan pada kuartal kedua tahun depan," kata seorang pejabat Hyundai Motor yang tidak disebutkan namanya kepada surat kabar itu, tanpa menyebutkan nama kendaraan tersebut.
Seoul Economy Daily mengatakan model kendaraan baru yang mengadopsi chip tersebut adalah Ioniq 6, mobil listrik khusus Hyundai yang diharapkan akan diluncurkan tahun depan. Hyundai mengatakan kepada surat kabar bahwa tanggal produksi chip belum diputuskan.
Pada bulan Juni, Reuters melaporkan bahwa Hyundai dan afiliasinya sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan chip lokal untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan asing.
SEOUL ECOMONY DAILY | REUTERS
Baca juga: Krisis Semikonduktor, Hyundai Hentikan Sementara Produksi di AS