TEMPO.CO, Seoul - Hyundai Motor Group berencana untuk menawarkan versi sel bahan bakar hidrogen seluruh kendaraan komersialnya pada tahun 2028. Hyundai berharap rencana ini akan memotong harga kendaraan sel bahan bakar ke tingkat listrik baterai dua tahun kemudian.
Grup yang terdiri dari Hyundai Motor dan Kia Corp saat ini memiliki satu model bus sel bahan bakar dan satu model truk sel bahan bakar, Hyundai Xcient, di pasaran. Ada 115 bus yang sudah beroperasi di Korea Selatan dan 45 truk setelah diluncurkan di Swiss tahun lalu.
Kedua produsen mobil Korea Selatan ini bersama-sama menawarkan 20 model kendaraan komersial termasuk truk, bus dan van, dan terjual sekitar 287.000 tahun lalu.
Grup ini juga mengatakan akan mengembangkan kendaraan sel bahan bakar untuk Kia dan merek Genesis premiumnya, yang ditargetkan meluncur setelah 2025. Tidak disebutkan target spesifik untuk versi sel bahan bakar dari model kendaraan penumpang. Saat ini, produsen asal Korea Selatan ini memiliki satu model kendaraan penumpang dengan bahan bakar hidrogen, yakni SUV Hyundai Nexo.
Rencana tersebut diukur dari ambisi untuk terus maju dengan teknologi hidrogen, sementara produsen mobil juga memperluas jajaran kendaraan listrik baterai mereka.
Para pendukung sel bahan bakar hidrogen menegaskan bahwa jenis ini lebih bersih dibanding metode pemotongan karbon lainnya karena mereka hanya menghasilkan gas buang berupa uap air dan panas.
Tantangannya, teknologi ini hanya melihat penggunaan yang terbatas di industri otomotif di tengah kekhawatiran tentang biaya tinggi, ukuran besar sistem sel bahan bakar, kurangnya stasiun pengisian bahan bakar, nilai jual kembali dan risiko ledakan hidrogen.
“Di seluruh industri, sekitar 10.000-15.000 kendaraan sel bahan bakar diproduksi secara global per tahun dibandingkan dengan 4-5 juta kendaraan listrik,” kata Hyundai seperti dikutip dari Reuters, 7 September 2021.
Produsen mobil besar lainnya juga berlomba mengembangkan teknologi sel bahan bakar hidrogen termasuk Toyota, BMW, dan Daimler. Mereka telah didorong karena Eropa dan Cina telah menetapkan target pengurangan emisi yang ambisius dan pembicaraan tentang peningkatan dukungan infrastruktur hidrogen.
Hyundai Motor Group juga mengatakan pihaknya berencana untuk menggunakan teknologi sel bahan bakar hidrogen di bidang lain seperti transportasi kontainer otonom.
REUTERS
Baca juga: Hyundai Luncurkan Merek Khusus Kendaraan Berbahan Bakar Hidrogen