TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya berencana memfasilitasi para pelaku balap liar di jalan raya. Langkah ini mendapatkan sambutan dari IMI (Ikatan Motor Indonesia) agar tidak ada lagi anak-anak muda yang menjadi pembalap jalanan.
Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo mengatakan IMI bersama Polda Metro Jaya dan BUMD Pembangunan Jaya Ancol akan menyiapkan lahan di kawasan Ancol untuk dijadikan sirkuit drag race dan road race.
Menurut dia, nantinya di sirkuit ini akan diselenggarakan balap motor resmi mulai dari harian, mingguan, hingga bulanan.
"Salah satu event menarik yang akan dibuat adalah duel balap dengan anggota polisi atau para pembalap anggota IMI," kata Bamsoet, nama panggilan Bambang Soesatyo di Polda Metro Jaya hari ini, Senin, 20 Desember 2021.
Dia menjelaskan dalam balap motor harian setiap hari sesama pembalap akan bertanding. Juaranya akan bertanding adu balap dengan personil kepolisian dan pembalap IMI pada akhir pekan.
Menurut Bamsoet, kawasan Ancol ini dipilih karena lokasinya strategis dan infrastrukturnya sudah lumayan lengkap. Tinggal mengaspal jalanan yang akan dijadikan sirkuit hingga membangun sarana dan prasarana lainnya.
Rencananya balap pertama di sirkuit Ancol digelar pada 15 Januari 2022.
Dia menjelaskan bahwa IMI akan menyediakan 200 unit peralatan balap motor mulai helm, baju atau body protector, hingga sepatu balap yang bisa digunakan para pembalap liar.
IMI akan memberikan pelatihan dan teknik seputar dunia balap motor oleh para pembalap profesional, antara lain seperti Ananda Mikola, Rifat Sungkar, Dyan Delato, dan Eddy Saputra.
"Daripada memusuhi para pembalap liar, lebih baik kita merangkul mereka," kata Bamsoet yang juga menjabat Ketua MPR tentang upaya memberantas balap liar.
Baca: Balap Liar di Masa PPKM, Polda Metro Jaya Jaring 20 Mobil dan 5 Motor