TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) optimistis penjualan mobil secara nasional untuk semua merek di Indonesia lebih dari 850 ribu unit. Semula, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan total penjualan mobil di Indonesia tahun ini hanya 750 ribu unit karena pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Namun, target tersebut dinaikkan setelah pemerintah memberikan insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) nol persen untuk mobil tertentu dengan mesin 1.500 cc ke bawah periode Maret-Desember 2021.
"Januari - November 2021 sudah 790 ribu unit. Jadi mudah-mudahan target minimial penjualan mobil 850 ribu itu bisa dicapai," kata Marketing Director PT TAM Anton Jimmi Suwandy dalam acara Toyota Media Gathering 2021 yang digelar secara virtual hari ini, Selasa, 21 Desember 2021.
Sementara itu, Toyota mencatat penjualan wholesales Januari-November 2021 sebesar 263 unit dengan market share 33,3 persen. Sedangkan penjualan ritel mencapai 256 unit (33,6 persen market share).
Angka penjualan wholesales Toyota ini naik 84,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 142 ribu unit. Kenaikan penjualan juga terjadi pada ritel yang tercatat tumbuh 60,7 persen dibanding tahun sebelumnya sebanyak 159 unit.
Dari banyaknya model mobil yang dipasarkan Toyota di Indonesia, Avanza berhasil berkontribusi besar terhadap penjualan Toyota keseluruhan. Kemudian model-model lainnya juga turut menyumbang penjualan total Toyota di tahun ini seperti Rush, Kijang Innova, mobil LCGC, Yaris, Raize, hingga Avanza dan Veloz terbaru.
"Model-model yang menjadi penjualan terbesar kami itu bervariasi, cukup banyak. Pastinya volume terbesar kami, salah satunya adalah Avanza. Karena Avanza ini kalau kita gabung total penjualannya, termasuk penjualan terbesar kami," ucap Anton.
Baca juga: Gaikindo Targetkan Penjualan Mobil 2021 750 Ribu Unit