TEMPO.CO, Jakarta - Seorang Hakim Federal di California, AS, memerintahkan persidangan baru kasus diskriminasi ras di Tesla Inc. Putusan itu muncul setelah eks pekerja kulit hitam menolak ganti rugi USD 15 juta dari perusahaan produsen mobil listrik itu.
Pada Senin lalu, 27 Juni 2022, Hakim Distrik AS William Orrick di San Francisco mengabulkan mosi Tesla untuk persidangan baru seminggu setelah mantan operator lift Owen Diaz menyatakan tidak menerima ganti rugi yang diputuskan hakim.
Tesla dan pengacara untuk Owen belum menanggapi permintaan komentar oleh Reuters. Orrick tidak menetapkan tanggal persidangan baru, tetapi menjadwalkan konferensi pada 12 Juli 2022.
Juri pada Oktober 2021 memutuskan denda dalam kasus Owen Diaz sebesar USD 137 juta, salah satu vonis denda terbesar dalam kasus diskriminasi ras. William Orrick mengatakan Tesla bertanggungjawab kepada Diaz atas diskriminasi, tetapi dia menilai angka itu berlebihan sehingga menurunkannya menjadi USD 15 juta.
Pengacara Diaz mengatakan penghargaan yang lebih rendah itu tidak adil dan merusak hak konstitusional kliennya.
Dalam gugatannya pada 2017, Owen Diaz menuduh rekan-rekannya dan seorang supervisor di pabrik perakitan Tesla, Fremont, California, membuatnya berada di lingkungan kerja yang tidak bersahabat. Dia mengaku mengalami cercaan rasis, karikatur, dan swastika.
Tesla memang menghadapi serangkaian tuntutan hukum seperti dugaan diskriminasi ras yang meluas dan pelecehan seksual di pabrik Fremont, termasuk diajukan oleh badan hak-hak sipil California.
Pada bulan ini seorang pemegang saham Tesla menggugat dan menuduh CEO Tesla Elon Musk dan Dewan Direksi mengabaikan keluhan pekerja. Bahkan menurutv dia Tesla telah mengembangkan budaya tempat kerja yang beracun. Tesla membantah zsemua tuduhan tersebut.
JOBPIE | AUTOBLOG | REUTERS
Baca: Elon Musk Bakal Potong Gaji Karyawan Tesla Selama 3 Bulan ke Depan
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.