TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Motor Corp mengatakan akan menangguhkan operasi shift malam pada Selasa, 9 Agustus 2022, di salah satu lini produksi di pabriknya di Jepang tengah karena wabah Covid-19. Langkah ini merupakan lanjutan dari penghentian operasi pada Senin malam sebelumnya.
Penangguhan dilakukan ketika produsen mobil Jepang berusaha untuk meningkatkan produksinya setelah penguncian Covid-19 di Cina dan kekurangan chip semikonduktor global memaksanya untuk berulang kali mengurangi produksi pada kuartal April-Juni. Jika diakumulasi, produksi mengalami penurunan sekitar 10 persen dari target yang direncanakan semula.
Sebanyak 16 pekerja di pabrik Tsutsumi di Prefektur Aichi terinfeksi Covid-19, sehingga sulit bagi perusahaan untuk mengamankan pekerja yang cukup untuk operasi, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, Reuters, Selasa, 9 Agustus 2022.
Penghentian ini diperkirakan akan berpengaruh pada sekitar 660 kendaraan, kata seorang juru bicara kepada Reuters.
Toyota telah menangguhkan operasi shift malam di pabrik yang berbeda selama dua hari untuk alasan yang sama pada akhir Juli.
Produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan penjualan itu tetap mempertahankan target produksi global 9,7 juta unit untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2023. Toyota mengatakan produksi dan penjualan berada di jalur menuju pemulihan mulai bulan ini dan seterusnya.
Baca juga: Toyota dan Panasonic Bermitra dengan Ioneer untuk Baterai Kendaraan Listrik
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto