TEMPO.CO, Jakarta - Mobil listrik Wuling Air ev debut global di Indonesia pada Juni 2022. Mobil ini juga akan segera diproduksi di Cina untuk pasar global dengan setir kiri. Produksi akan dilakukan di fasilitas perakitan Baojun.
Di Indonesia, Air ev ditawarkan dalam dua varian, Standard Range dan Long Range.
Standard Range dibekali baterai 17,3 kWh dengan jangkauan hingga 200 km dalam sekali pengisian daya. Sedangkan Long Range dengan baterai 26,7 kWh bisa digeber hingga 300 km.
Hanya saja, Air ev di Indonesia belum didukung oleh fasilitan pengisian daya cepat DC (fast charging).
Untuk tipe Long Range diperlukan waktu 4 jam (6,6 kW-AC) dan 8,5 jam (2.0 kW-AC) untuk Standard Range.
Di Cina, Air ev akan dibekali dengan sistem pengisian daya cepat (DC). SAIC-GM-Wuling dalam keterangan resminya mengklaim pengisian daya Air ev untuk pasar Cina hanya akan memerlukan waktu 45 menit dari posisi 30 persen ke 80 persen.
Air ev di Cina akan tersedia dalam dua varian yakni dua kursi dan empat kursi. Untuk varian dua kursi akan dibekali dengan motor listrik 30 kW. Sedangkan pada varian empat kursi menggunakan motor listrik 50 kW. Jarak tempuh untuk Air ev buatan Cina diklaim sama dengan yang di Indonesia, hingga 300 km dalam sekali pengisian daya.
Model ini hadir standar dengan sejumlah fitur yang mencakup airbag pengemudi, Anti-lock Braking System, Electronic Brake Distribution, entri tanpa kunci, video panorama 360° dan sistem kontrol stabilitas elektronik, bersama dengan layar ganda 10,25 inci dan sistem konektivitas Ling OS.
Mobil listrik mungil Air ev ini disebut akan segera tersedia di pasar domestik di Cina dan juga akan dipasarkan secara global untuk negara-negara yang mengadopsi setir kiri.
Baca juga: Wuling Air ev Setir Kiri untuk Pasar Global Segera Diproduksi di Cina
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto