TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Kijang Innova Zenix resmi dipasarkan di Indonesia. Model ini memiliki dua varian, yakni bermesin bensin dan hybrid. Untuk varian hybrid, Toyota menggunakan baterai non-liquid electrode (Ni-MH) atau nikel, bukan lithium-ion seperti pada umumnya.
Baterai ini dirakit di Pabrik Toyota di Karawang dengan dukungan xEV Center, tepatnya di Karawang Plant I. Tempo berkesempatan melihat langsung proses perakitan baterai ini dari tahap awal sampai selesai pada Kamis, 24 November 2022.
xEV Center ini ditenagai oleh tujuh pekerja, enam dari Indonesia, satu expert dari Toyota Jepang. Pabrik baterai Toyota ini dalam satu tahun sanggup memproduksi (kapasitas maksimum) sebanyak 9.000 unit. Namun saat ini baru 2.000 unit yang diproduksi.
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono mengatakan bahwa produksi baterai di Karawang Plant I saat ini difokuskan untuk Kijang Innova Hybrid. Namun, kata dia, tidak tertutup kemungkinan juga akan digunakan pada produk hybrid Toyota lainnya.
"Tidak hanya untuk pasar domestik, tetapi juga untuk ekspor," kata Warih saat ditemui di Karawang Plant.
Kijang Innova Zenix Hybrid menggunakan baterai berkapasitas 1.3 kWh. Baterai ini terdiri dari 6 sel dan 28 modul.
Ada lima tahapan dalam merakit baterai Kijang Innova Zenix Hybrid ini yakni battery modul (bahan utama), electrical componen, wire harness, cooling system, dan packaging parts. Jenis pekerjaan di pabrik ini adalah tahapan kelima, yakni packaging parts.
Pabrik perakitan baterai di Karawang Plant I ini sudah menerapkan teknologi canggih, termasuk sistem pencegah kesalahan pada pemasangan komponen baterai.
Tempo membuktikannya sendiri ketika pekerja mencoba memasang komponen yang tidak pada tempatnya, dan seketika itu sistem langsung memberitahukan bahwa terjadi kesalahan pada pemasangan komponen. Sistem kemudian menunjukkan bagian atau komponen yang salah pasang tersebut untuk diperbaiki.
Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN, Bob Azam, mengatakan bahwa baterai modul didatangkan dari Jepang. Sudah dalam bentuk modul. Lalu dirakit menjadi baterai yang siap pakai. "Sebagian komponen sudah diproduksi secara lokal, seperti kabel, dan lainnya," ujar dia.
Bob menambahkan bahwa perusahaan telah melakukan berbagai investasi dalam persiapan produksi Kijang Innova Zenix Hybrid di Indonesia, termasuk di antaranya menyalurkan investasi ke pemasok komponen lokal.
Menariknya, pabrik baterai ini menggunakan listrik dari panel surya (tenaga matahari), tidak menggunakan listrik dari PLN. Tidak hanya untuk mengaliri listrik di pabrik baterai, tetapi juga untuk pabrik Toyota secara keseluruhan.
Baca juga: Produksi Kijang Innova Zenix, Toyota Indonesia Gandeng Pemasok Lokal
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.com