TEMPO.CO, Jakarta - Redaksi Tempo berkesempatan menjajal MPV baru All New Toyota Kijang Innova Zenix dalam perjalanan dari Jakarta menuju Temanggung. Pengujian ini juga bertepatan dengan program Jelajah Negeri Tempo: Hadirnya Energi Baru dari Secangkir Kopi Temanggung.
Kabupaten Temanggung merupakan salah satu wilayah yang memiliki jalur menanjak yang cukup banyak. Ini menjadi daya tarik bagi kami untuk menjajal Innova Zenix yang saat ini hadir dengan sistem penggerak roda depan alias front wheel drive (FWD).
Salah satu rute yang kami lewati adalah saat perjalanan menuju perkebunan kopi yang berlokasi di Dusun Gunung Waluh, Desa Canggal, Kabupaten Temanggung. Jalur ini sangat cocok untuk pengujian sistem penggerak roda depan dari Innova Zenix karena memang didominasi jalur menanjak dan juga kombinasi antara jalanan aspal dan jalan berbatu.
Pengujian pertama kami, dalam kecepatan sekitar 20 km per jam, kami langsung melibas jalanan menanjak di sekitar Dusun Gunung Waluh. Hasilnya, Innova Zenix ini mampu menaklukan jalur menanjak tersebut tanpa ada kendala apa pun.
All New Toyota Kijang Innova Zenix saat menuju Temanggung, Jawa Tengah, 18 Januari 2023. TEMPO/Dicky Kurniawan
Jadi menurut kami, perubahan dari penggerak roda belakang pada Kijang Innova lama dengan penggerak roda depan di Kijang Innova Zenix tak menjadi masalah saat digunakan untuk melaju di jalur tanjakan.
Kemudian, pengujian kami lanjutkan dengan menghentikan mobil di jalanan menanjak dan kembali menginjak gas untuk menjalankan mobil. Lagi-lagi, Innova Zenix mampu menghadapi kondisi tersebut tanpa mengalami selip, bahkan di jalanan berbatu.
Dalam kedua pengujian tersebut, kami menggunakan gigi D dan tidak mengubahnya ke gigi manual. Jambakan dari akselerasi awal Innova Zenix ini memberikan tenaga bagi mobil untuk bisa menanjak menggunakan penggerak roda depan tanpa terhambat apa pun.
Sebagai informasi, All New Kijang Innova Zenix yang kami gunakan adalah tipe V bermesin bensin. Dalam pengujian tersebut, jumlah penumpang ada 3 orang termasuk supir dan juga ada sejumlah barang bawaan.
Kenyamanan
Salah satu ubahan penting pada All New Kijang Innova Zenix adalah telah menggunakan sasis monokok. Sementara model lama masih menggunakan sasis rangka tangga atau ladder frame. Ubahan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kenyamanan bagi pengemudi maupun penumpang saat berkendara.
Jalur perkebunan kopi di Temanggung yang menanjak dengan kelokan tajam serta beragam permukaan jalan menjadi arena yang pas unguk menguji seberapa nyaman MPV bergaya crossover ini. Hasilnya, peredam kaki-kaki bekerja dengan baik yang membuat penumpang di dalam kabin tetap nyaman meski melewati jalanan bergelombang dan bebatuan.
Penggunaan sasis monokok juga mampu membuat mobil ini berjalan dengan stabil saat melewati jalanan dengan banyak kelokan saat menuju dan kembali dari kebun kopi.
Mesin
All New Kijang Innova Zenix Tipe V menggunakan mesin yang sama dengan versi hybrid namun dengan kode M20A-FKS. Mesin ini juga sudah mengadopsi platform Toyota New Global Architecture (TNGA). Toyota mengklaim, penggunaan mesin baru ini membuat bobot Kijang Innova Zenix lebih ringan 170 kg dibanding Kijang generasi sebelumnya.
Mesin berkubikasi 1.987 cc 4 silinder Dual VVT-i menghasilkan tenaga 174 PS pada 6.600 rpm dan torsi 20,9 Kgm pada 4.500-4.900 rpm. Sebagai informasi, Kijang bensin sebelumnya mengandalkan mesin 2.000 cc 4 silinder Dual VVT-i bertenaga 139 PS dan torsi 18,7 Kgm.
Chief Engineer dari Toyota Motor Corporation Hideki Mizuma yang mengepalai pengembangan All New Kijang Innova Zenix mengklaim bahwa mesin baru ini lebih bertenaga dan efisien dibanding generasi sebelumnya. "Peningkatan efisiensinya sekitar 50 persen dibanding mesin Kijang Innova model sebelumnya," kata Mizuma saat peluncuran model ini di Jakarta pada 21 November 2022.
Tenaga yang dihasilkan oleh unit TNGA 2.0 bahkan lebih besar ketimbang milik Kijang Innova Diesel generasi sebelumnya yang hanya mencapai 149 PS.
Peningkatan tenaga didapatkan dari aplikasi teknologi advance D-4S yang menggabungkan port injection dan direct injection. Port injection menginjeksi bensin pada saluran intake sebelum katup, sedangkan direct injection menginjeksi langsung ke dalam ruang bakar.
Sinergi keduanya diklaim mampu menciptakan sebuah sistem pembakaran unik dan terkontrol untuk meningkatkan efisiensi pembakaran dalam menjaga performance dan fuel consumption di level terbaik.
Baca juga: Sebulan Dipasarkan, Pemesanan Toyota Kijang Innova Zenix Tembus 7.200 Unit
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto