TEMPO.CO, Jakarta - DPRD DKI Jakarta sampai saat ini belum memperjelas aturan jalan berbayar atau elektronik road pricing (ERP) di Ibu Kota. Fraksi-fraksi dari partai di pemerintah daerah baru akan bersikap jelas ketika regulasi ERP sudah terbentuk.
Hal tersebut dibenarkan langsung Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. Dirinya menjelaskan bahwa pihaknya pasti akan mempertimbangkan keluhan masyarakat terkait penerapan jalan berbayar.
"Kita belum tahu. Kalau bicara ERP, Perda-nya saja belum dibahas. Makanya, kita lihat seperti apa sih ERP itu, apakah itu ujungnya akan membebani rakyat atau tidak, kan kita mesti tahu dulu," kata dia, dikutip Tempo.co dari Antara hari ini, Sabtu, 28 Januari 2023.
"Keluhan masyarakat Jakarta, pasti akan didengar oleh kami. Berikan waktu dulu untuk menelaah aturan yang nanti akan dibahas karena saat ini pembahasan terhadap Perda kaitan ERP itu belum dilakukan," tambah dia.
Lebih lanjut Gembong meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan penerapan sistem jalan berbayar atau ERP ini. Karena, kata dia, aturannya belum dibahas bersama-sama oleh eksekutif dan legislatif.
Sebelumnya sistem jalan berbayar ini direncanakan memiliki tarif sebesar Rp 2.000 sampai Rp 8.200 untuk sepeda motor. Sedangkan untuk pegemudi mobil biayanya dimulai dari Rp 5.000 sampai dengan Rp 19.900.
Sementara itu Penjabat atau Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan pihaknya bakal menampung semua aspirasi dan keluhan masyarakat terkait sistem ERP, termasuk pengemudi ojek online (ojol).
"Itu masih pembahasan, artinya masih tujuh tahapan. Kami masih perlu mendengar kepentingan, mendengar keluhan masyarakat dan tidak serta merta itu langsung diterapkan," kata Heru, masih dilansir Tempo.co dari kantor berita Antara.
"Prosesnya kami ada, kami mendengar aspirasi masyarakat, plus minusnya ada dan tahapannya seperti yang lalu, saya bilang masih ada tujuh tahapan," jelas PJ Gubernur DKI tersebut.
Baca juga: Motor Listrik Militer E-Tactical Sergap Dapat Sertifikasi dari Kemhan
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto