TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea, menyampaikan kritiknya terhadap pejabat pemerintah atau aparat yang kerap kali menggunakan bahu jalan tol saat untuk menghindari kemacetan. Kritikan itu disampaikan dalam sebuah video yang diunggah Hotman di akun Instagram pribadinya.
"Daripada sakit mata kita melihat diskriminasi di jalan tol, kalau aparat walaupun pangkatnya biasa-biasa atau pejabat lewat bahu jalan tol suka-sukanya enggak ditilang. Tapi, kalau swasta ditilang dan kadang-kadang setelah bisik-bisik akhirnya dilepas," kata Hotman dalam video tersebut, dikutip Tempo hari ini, Kamis, 31 Agustus 2023.
Hotman menilai, bahu jalan tol ini tidak ada keistimewaan untuk digunakan siapa pun, kecuali kepala negara atau ambulans yang membawa jenazah. Pengacara berusia 63 tahun tersebut mempertanyakan mengapa masih ada diskriminasi tersebut, padahal masyarakat ikut membayar pajak.
Hotman juga menyarankan Korps Lalu Lintas Polri dan Ditlantas Polda Metro Jaya untuk memasangkan kamera tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di jalan tol. Hal itu bertujuan untuk menindak oknum-oknum yang kerap kali menggunakan bahu jalan.
"Nanti lihat hasilnya, siapa yang kena tilang paling banyak. Pasti menteri, pejabat, oknum tentara, oknum polisi, pasti Hotman juga bakal kena tilang, tapi apa boleh buat saya akan bayar, itu daripada diskriminasi. Itu saran saya saja, karena memang sakit hati kita lihat kalau di jalan tol swasta ditilang atau dicegat, kalau pejabat suka-suka," ujarnya.
Pilihan Editor: Kendaraan Listrik Dinilai Tak Mampu Atasi Polusi, Kenapa?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.