TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan motor listrik semakin meningkat setelah adanya pelonggoran syarat insentif dari pemerintah. Dari laman Sisapira.id pada 27 September 2023 pukul 17.00 WIB tercatat ada 3.145 pendaftaran dengan 559 terverifikasi dan 836 tersalurkan.
Untuk mengantisipasi adanya masalah keuangan dari para anggotanya, Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) bakal meminta dukungan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
"Kami akan bertemu dengan beberapa bank Himbara. Intinya diharapkan dapat membantu untuk sisa penjualan dari kemampuan (produsen) didukung oleh Himbara dan bisa mendanai terkait membantu cashflow dari perusahaan," kata Ketua Aismoli Budi Setiyadi saat dihubungi Tempo, Rabu, 27 September 2023.
Budi menambahkan pencarian dari pemerintah membutuhkan waktu sekitar 2-3 minggu. Hal itu tentu dikhawatirkan membuat keuangan produsen bermasalah nantinya.
"Kalo permintaan banyak tentunya mungkin pencarian 2-3 minggu dari pemerintah tentunya dapat berpengaruh pada cashflow-nya perusahaan," ujar dia.
Dia menambahkan saat ini pihaknya tengah fokus melakukan sosialisasi agar masyarakat mulai tertarik berlaih ke motor listrik
"Di rapat dengan Kementerian Maritim diminta (sosiliasi) yang sebenarnya sudah dilakukan tapi mungkin belum meluas dan belum masif. Oleh karenanya Aismoli diminta untuk konsolidasi dengan semua APM untuk bisa membuat marketinglah berisi iklan-iklan kepada masyarakat supaya program ini cukup menarik," tambah Budi.
Sebagai informasi, saat ini terdapat sekitar 33 model motor listrik yang telah mendapat insentif. Adapun harga yang ditawarkan juga cukup variatif mulai dari Rp 5 jutaan.
Pilihan Editor: Asosiasi Sebut Produsen Motor Listrik Siap Kebanjiran Order
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto