TEMPO.CO, Jakarta - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mencatat pengiriman dari pabrik ke diler (wholesale) pada Oktober 2017 hanya 427 unit, anjlok 63,6 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, angka tersebut merosot 51,48 persen.
Namun demikian, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan pabrik ke diler atau wholesales sepanjang 2017 hingga Oktober naik 10,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 13.090 unit.
Baca: Nissan Indonesia Demonstrasikan Mobil Listrik Nissan Note e-Power
Nissan bermain di pasar yang cukup luas, mulai dari mobil perkotaan, kendaraan serbaguna, kendaraan sportif, sedan buntung, hingga sedan.
Nissan Grand Livina di kelas kendaraan serbaguna masih menjadi tulang punggung penjualan. Model MPV lainnya adalah Evalia, yang bermain di kelas lebih bawah. Nissan juga memiliki produk di kelas upper MPV yakni Serena, dan Elgrand.
Di segmen pasar mobil perkotaan Nissan memasarkan March. Adapun di pasar sedan buntung (hatchback), pabrikan asal Jepang ini mengandalkan Latio 1.8 AT yang diimpor secara utuh ke pasar Indonesia.
Baca: Inilah 11 Mobil Baru Mitsubishi Setelah Beraliansi dengan Nissan
Adapun di segmen SUV, Nissan memiliki X-Trail, yang menjadi kontributor terbesar kedua penjualan, dan Morano yang diimpor secara utuh, serta di kelas low SUV Juke. Nissan juga memasarkan pikap Frontier Navara, dan sedan New Teana 2.5 CTV.
BISNIS.COM