TEMPO.CO, Jakarta - Pada Jumat, produsen mobil mewah Jerman, BMW, mengatakan telah membukukan rekor penjualan global dalam tujuh tahun berturut-turut pada 2017, kendati masih tertinggal dari pesaingnya Mercedes-Benz.
Grup otomotif yang berbasis di Muenchen itu menyatakan melalui sebuah pernyataan bahwa penjualan merek inti BMW naik 4,2 persen menjadi hampir 2,1 juta unit pada tahun lalu.
Pertumbuhan itu didorong kinerja kuat dari SUV X-series dan sedan seri 5 terbaru, kata pernyataan tersebut.
Baca: Januari-Oktober: Penjualan Mobil Mercedes dan BMW Naik
Selain itu, penjualan mereka di Cina bertumbuh 15 persen kendati penjualan di Eropa turun tipis satu persen dan turun dua persen di Amerika.
Meski mencatatkan performa positif, BMW belum mengejar pencapaian Mercedes-Benz yang bertahan di puncak penjualan mobil mewah sebanyak 2,3 juta unit pada tahun lalu.
Simak: BMW Akan Luncurkan Pengisian Daya Nirkabel untuk Mobil
Kendati demikian, kepala penjualan Ian Robertson menegaskan bahwa BMW Group secara keseluruhan adalah "perusahaan otomotif premium terkemuka di dunia".
Dengan mempertimbangkan penjualan Mini dan Rolls-Royce sebagai milik BMW, grup tersebut menjual sekitar 2,46 juta kendaraan di seluruh dunia tahun lalu. Sebagai perbandingan, Mercedes-Benz dan merek Smart menjual 2,42 juta unit.
BMW juga menyatakan telah mencapai target menjual lebih dari 100 ribu kendaraan listrik dan hibrida dalam setahun melalui merek BMW maupun Mini.
Seperti pabrikan Jerman yang lain, BMW telah menjanjikan berbagai model listrik dan hibrida terbaru untuk tahun-tahun mendatang, demikian dilansir AFP.