Lanjut hingga masuk Tol Semarang-Batang menjelang buka puasa. Karena setiap rest area fungsional di jalur tol ini penuh, saya memutuskan untuk lanjut ke rest area besar di Ungaran, Semarang. Sekaligus untuk mengisi bahan bakar. Kebetulan pas di rest area ini indikator di odometer memerintahkan saya untuk segera mengisi bahan bakar. Sempat dag dig dug juga saat indikator pengingat bensin berkedip dan meminta saya untuk segera mengisi bensin. Takut kalau-kalau mobil mogok sebelum sampai ke SPBU.
Baca juga: Belanja Iklan TV All New Nissan Livina Tertinggi Selama IIMS 2019
Saya periksa jarak tempuh 45 liter bensin yang saya isi penuh saat start dari Jakarta, menunjukkan angka 446,7 kilometer. Mesin mobil masih menyala, tapi range atau jarak tempu dengan sisa bensin di tangki sudah menunjukkan angka "0". Kalau diteruskan hingga mobil mogok, mungkin masih bisa melaju sejauh 3-5 kilometer lagi.
Sekali isi bensin, All New Nissan Livina bisa digunakan untuk menempuh jarak Jakarta-Semarang. TEMPO/Wawan Priyanto
Ok. Jadi hasil yang saya dapatkan, dengan isi 45 liter bensin RON 92, sanggup melaju sejauh 446,7 kilometer artinya dapat 9,9 liter per kilometer. Tapi ingat, itu ditempuh dengan kondisi jalanan macet di Jakarta - Cikampek, lalu di beberapa titik Cikopo-Palimanan. Kalau di total mungkin sekitar 3-4 jam kemacetan. Angka ini bisa saja lebih baik lagi jika kondisi jalan tidak terhalang kemacetan panjang.
Irit atau boros konsumsi bahan bakar sebenarnya kembali ke gaya mengemudi masing-masing pengemudi. Mobil seperti All New Nissan Livina telah dibekali dengan fitur Eco Mode, yang memungkinkan pengemudi untuk mengatur gaya mengemudi hemat bahan bakar.
Di meter cluster, terdapat LCD yang menampilkan beragam informasi seperti rata-rata konsumsi bahan bakar, jarak tempuh, eco mode driving, dan sebagainya. Pengoperasiannya dengan menekan tombol yang berada di dashboard sebelah kanan. Agak ribet sih menurut saya letak tombol ini. Alangkah menariknya jika dipindah ke setir sebelah kanan, lebih praktis karena hanya dengan menggunakan jempol kanan untuk mengoperasikannya, tangan tanpa harus lepas dari setir.
Baca juga: Meski Kembar, Nissan Livina Tak Mau Disamakan dengan Xpander
Oh iya, catatan penting saya untuk mobil ini adalah, kamera sensor parkir di belakang tidak sejernih kompetitor. Gambar yang ditangkap kamera, terutama saat cahaya kurang terang, tampak sedikit buram saat ditampilkan di layar monitor.
Di rest area itu saya kembali mengisi penuh BBM RON 92. Hingga sampai di tempat tujuan di Solo indikator bar ban bakar tidak berkurang sama sekali.
Fitur mumpuni
Kondisi tol Batang-Semarang-Solo ini menarik. Kontur jalan tidak semua landai, tapi ada yang tanjakan terjal dan turunan curam. Di ruas Tol Semarang menuju Solo, terpaksa melambatkan kendaraan pada saat menanjak terjal karena padatnya lalu lintas. Beruntung All New Nissan Livina dibekali dengan fitur HSA atau Hill Start Assist.
Fitur ini membantu menjaga posisi mobil agar tidak mundur saat menanjak sebelum mobil berjalan. Catatan penting lain dari perjalanan mudik kali ini adalah mobil cukup nyaman saat diajak bermanuver, hal ini didukung oleh fitur Vehicle Dynamic Control (VDC) yang membantu mobil tetap stabil ketika melibas jalanan licin.
Berbagai tombol pengaturan di setir All New Nissan Livina memudahkan pengemudi untuk mengoperasikan fitur-fitur hiburan di dalam mobil. TEMPO/Wawan Priyanto.
Ada juga Traction Control System (TCS), membuat tetap nyaman dan aman saat berakselerasi di tikungan, karena fitur ini mencegah ban mengalami selip dan sulit dikendalikan. Tombol ini terletak di dashboard sebelah kanan setir, dekat dengan doortrim.
Oh iya, fitur lain yang tak kalah menariknya dari mobil ini adalah banyaknya tempat untuk mengisi ulang baterai gadget. Saya hitung ada tiga lighter socket, di depan tuas transmisi, consol tengah, dan di bawah kaca jendela sisi kanan kursi baris ketiga.
Baca juga: Nissan All New Livina Paling Murah Rp 198 Juta, Ini Pesaingnya
Sistem entertaintment mobil ini juga mumpuni. Lagu-lagu rock tahun 1980an dari grup band Queen, lagu alternatif karya Green Day, hingga lagu-lagu baru yang dinyanyikan Adele dan P!ink akrab menemani kami sepanjang jalan.
Total perjalanan saya dari Jakarta-Solo 15 jam. Jika dihitung, saya kehilangan waktu macet 3-4 jam, istirahat 3 kali masing-masing 1 jam. Total kehilangan waktu 6-7 jam. Waktu itu memang molor jauh dari seharusnya yang bisa ditempuh dalam waktu normal 6-7 jam.