Totok mengatakan, cikal bakal berdirinya PT Esemka berawal dari programteaching factorydari Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2007. Pada masa itu, ada lima SMK yang ditunjuk sebagai pengawal program di bidang otomotif.
"Lima SMK itu adalah SMKN 2 Surakarta, SMKN 5 Surakarta, SMK Warga Surakarta, SMK Muhammadiyah 2 Borobudur, dan SMKN 1 Singosari Malang Jawa Timur," kata Totok.
Setelah melalui serangkaian proses kerja merakit mobil yang melibatkan para siswa SMK, PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) didirikan pada 2010. Pada masa itu, PT Esemka yang dirintis oleh sejumlah guru SMK itu sudah membuat sejumlah prototipe mobil tipe SUV (Sport Utility Vehicle) dan kabin ganda (double cabin).
SUV Esemka Rajawali generasi pertama yang pernah dipopulerkan Joko Widodo saat masih menjabat Wali Kota Solo. Mobil itu kini terparkir di garasi SMKN 2 Surakarta Jurusan Otomotif. 10 September 2019. TEMPO/Dinda Leo Listy
Mobil tipe SUV itu diberi nama Esemka Rajawali. Sedangkan mobil kabin gandanya diberi nama Esemka Digdaya. Salah satu mobil SUV Esemka Rajawali itu pernah digunakan Joko Widodo sebagai mobil dinas semasa masih menjabat Wali Kota Surakarta.
Setelah melalui serangkaian proses penyempurnaan, mobil Esemka yang semula gagal saat pertama diuji kelayakannya di Jakarta pada 2010 itu akhirnya dinyatakan lolos dan mendapatkan SRUT (Surat Registrasi Uji Tipe) dari Kementerian Perindustrian pada 2012.
"SRUT itu salah satu syarat untuk mendapatkan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor). Sebab, SRUT itu menyatakan ihwal kelayakan jalan," kata Totok.