TEMPO.CO, Yogyakarta- Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Paku Alam X mendorong agar perhelatan komunitas otomotif Jogja Volkswagen Festival (JVWF) bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan masuk kalender pariwisata Yogya.
Event berjuluk lebarannya pecinta mobil VW garapan komunitas Volkswagen Club Yogyakarta itu sendiri bakal digelar kembali di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta pada 9-10 November 2019 mendatang.
“Kami harap panitia bisa berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata DIY agar event dua tahunan ini bisa masuk calender of event DIY,” ujar Paku Alam X di sela bertemu Panitia Jogja Volkswagen Festival 2019 di Gedung Pare Anom, Kepatihan Yogyarta 24 Oktober 2019.
Sebab dengan masuk sebagai kalender wisata, kegitan itu memungkinkan menjadi trigger atau pendorong menggeliatrnya sector lain khususnya perekonomian.
“Kegiatan itu bisa menjadi penggerak usaha mikro kecil menengah (UMKM) di dalamnya juga ajang mengenalkan Yogyakarta sebagai kota dengan fasilitas pariwisata berstandar internasional, dengan keramahan dan kenyamanannya,” ujarnya.
Paku Alam menuturkan agar pelaksanaan event otomotif seperti Jogja Volkswagen Festival ini, ia berharap tidak sekedar mengejar sukses pelaksanaanya. Namun juga membawa misi atau nilai tambah.
“Bisa tidak lewat event ini juga dihembuskan semangat kesatuan dan persatuan, khususnya setelah momen pemilu kemarin. Jadi berkumpul dan berhimpun tidak hanya untuk bersenang-senang saja, namun juga membawa nilai positif atau value added,” ujarnya.
Tjahjo Widjojono selaku Ketua Panitia Jogja Volkswagen Festival menuturkan Jogja pada kegiatan tanggal 9-10 November 2019 nanti pihaknya menargetkan 23.000 pengunjung datang dari berbagai daerah di Indonesia.
“Kegiatan ini akan diikuti oleh 85 klun peserta dari seluruh Indonesia di mana masing masing klub VW berjumlah rata rata 70 orang,” ujarnya.
Tjahjo mengatakan event ini juga akan menjadi ajang untuk mempromosikan pariwisata DIY dan sekaligus momen untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November 2019.
