TEMPO.CO, Jakarta - Yamaha Indonesia berambisi untuk bisa memenangi kejuaran dunia teknisi atau World Technician Grand Prix yang akan digelar Jepang pada Oktober mendatang. Yamaha menyiapkan strategi khusus.
Muhamad Abidin, General Manager Aftersales and Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing mengatakan akan fokus pada persiapan mental. Teknisi Yamaha Indonesia berhasil menjadi juara pertama terakhir pada 2007 di tangan Dewa Putu Guna Wirawan. Namun pada 2018, Ardhi Sulistyo gagal menang karena nervous atau grogi. "Yang sulit dihadapi adalah mental. Kalau soal customer relation dan perawatan motor mungkin dapat nilai sempurna, tapi troubleshooting itu waktunya dibatasi," katanya di Flagship Shop Cempaka Putih, Selasa 10 Maret 2020.
Nantinya, ia menambahkan penekanan soal penanganan troubleshooting ini juga terkait dengan keluhan maupun masukan konsumen. Karena saat ini, sudah ada pergeseran bahwa konsumen mulai memahami soal kendaraan. "Analisa dari para teknisi dari keluhan konsumen juga jadi fokus," ucapnya.
Untuk mencapai target juara, Abidin mengatakan pemenang dalam kontes teknisi nasional ini akan menjalani karantina selama 3 bulan. Mereka akan mendapat pelatihan dari para teknisi yang ahli termasuk Abidin akan turun langsung. Ia beralasan pentingnya keterlibatannya karena sejumlah negara kini terus berkembang seperti Vietnam dan India. "Dua negara ini yang paling sulit dihadapi," ujarnya.
Hari ini, Yamaha telah menuntaskan seleksi kontes teknisi untuk regional Jakarta dengan pemenang yaitu pemenang pertama Mareta Rudi S dari Flagship Shop Jakarta, Carso dari Putera Ragunan, dan Prayitno dari Putera Buaran. Mereka ini diseleksi dari 8.836 peserta nanti akan diseleksi di 26 region dengan jumlah 505 peserta yang akan dipilih satu orang pada seleksi final di Juli 2020.
Yamaha menggelar kontes teknisi di Flagship Shop Cempaka Putih Selasa 10 Maret 2020. TEMPO/Eko Ari Wibowo
Menurut Abidin, kontes teknisi ini merupakan cara Yamaha untuk memberikan pelayanan yang optimal dan mampu berkomunikasi dengan baik kepada pelanggan untuk menciptakan make lifetime customer atau pelanggan yang loyal sesuai tema We are Connected. Sekaligus jadi ajang pembuktian kualitas teknisi-teknisi Yamaha di seluruh Indonesia.
Para peserta menjalani tes perawatan CVT, customer servis, hingga penanganan trouble shooting dengan waktu yang dibatasi mulai 30 menit hingga 60 menit. "Mereka yang bisa lebih cepat dari waktu yang ditentukan mendapatkan tambahan poin," kata Abidin