TEMPO.CO, Paris - Bos Peugeot PSA, Carlos Tavares, meyakini merger antara perusahaan yang dinahkodainya dengan Fiat Chrysler Automobile (FCA) akan berjalan sesuai rencana dan menghasilkan sinergi setidaknya 3,7 miliar euro atau setara Rp 59,1 triliun (kurs saat ini 1 euro = Rp 15.982).
"Jadwal merger dengan FCA sangat dihormati," kata Tavares pada pertemuan pemegang saham tahunan PSA seperti dilaporkan Reuters, Kamis, 25 Juni 2020.
Dia optimistis kesepakatan itu akan diselesaikan paling lambat pada kuartal pertama 2021.
Mengomentari tentang sinergi yang diharapkan dari kesepakatan itu, ia mengatakan 3,7 miliar euro merupakan "dasar".
Pekan lalu, regulator antitrust Uni Eropa membuka penyelidikan empat bulan ke dalam usulan merger US$ 50 miliar, dengan mengatakan kesepakatan itu dapat membahayakan persaingan produsen van kecil di 14 negara Uni Eropa dan Inggris.
Kedua produsen mobil tersebut menolak untuk menawarkan konsesi untuk menghilangkan kekhawatiran itu selama peninjauan awal kesepakatan. Kesepakatan itu telah menerima lampu hijau di Amerika Serikat, Cina, Jepang dan Rusia.
Sebelumnya, Fiat Chrysler mendapatkan jaminan pinjaman dari Pemerintah Italia sebesar 6,3 miliar euro atau setara Rp 101,3 triliun ( kurs saat ini 1 euro = Rp 16.080) kepada Fiat Chrysler (FCA), Rabu, 24 Juni 2020.
Laporan Reuters menyebut keputusan ini sebagai pembuka jalan untuk pinjaman terbesar bagi produsen mobil Eropa itu di tengah krisis akibat pandemi virus corona baru (Covid-19).
Divisi Italia FCA telah memanfaatkan skema pembiayaan darurat Covid-19 Roma untuk mengamankan fasilitas tiga tahun yang didukung negara mengatasi krisis yang dipicu oleh pandemi virus corona. Bantuan ini juga akan membantu sektor otomotif Italia yang lebih luas, tempat sekitar 10.000 bisnis beroperasi.