TEMPO.CO, Jakarta - Nissan Thailand dilaporkan akan menghentikan produksi tiga model mulai September 2020. Ketiga model itu adalah Nissan X-Trail, Nissan Teana, dan Nissan Sylphy. Pengumuman itu terkuak dalam email yang dikirim Nissan Motor Thailand kepada seluruh dealer Nissan di negara itu pada 31 Agustus 2020. Isinya, mengumumkan bahwa produksi dan pengiriman ketiga model itu dihentikan pada 1 September 2020.
Dalam email itu Nissan Thailand juga meminta dealer untuk menghentikan segala promosi produk terkait ketiga model di atas.
Nissan Thailand menolak untuk mengomentari pertanyaan yang diajukan Bangkok Post, namun juga tidak membantahnya. “Kami tidak ingin berkomentar terhadap produk yang menjadi strategi kami,” kata juru bicara Nissan Thailand seperti dilaporkan Bangkok Post, 9 September 2020.
Juru bicara Nissan menegaskan bahwa perusahaan akan fokus pada line up baru seperti mobil sub-kompak, Low MPV, kendaraan komersial, dan kendaraan yang menggunakan energi alternatif, termasuk mobil listrik.
Di Indonesia, PT Nissan Motor Indonesia selama ini juga memasarkan Nissan X-Trail yang didatangkan langsung secara utuh (completely built up/CBU) dari Thailand. “Kami hingga saat ini masih menjual Nissan X-Trail,” kata Hana Maharani, Head of Communication PT NMI kepada Tempo, Sabtu, 12 September 2020.
Di situs resmi NMI, saat ini masih mencantumkan beberapa produk seperti Nissan Livina dan Serena (MPV), New X-Trail, Kicks e-Power, dan Terra (SUV), dan Navara serta March. Livina diproduksi di pabrik perakitan milik Mitsubishi di Cikarang, sedangkan Serena diimpor langsung dalam bentuk utuh dari Jepang. Serangkan model lainnya, didatangkan dari Thailand. Untuk sedan Teana, NMI sudah tidak menjualnya lagi.
Pada peluncuran Nissan Kicks e-Power, 3 September 2020, Presiden Direktur PT NMI Isao Sekiguchi mengatakan bahwa pasar di Indonesia tetap memiliki potensi yang besar bagi Nissan. Meski saat ini pabrik perakitan di Purwakarta tutup, bukan berarti Nissan akan meninggalkan Indonesia. “Fokus kami ke depan adalah SUV, MPV, dan mobil listrik,” kata Sekiguchi kepada Tempo.
Ia pun tidak memungkiri bahwa suatu saat nanti jika situasi membaik, pabrik di Purwakarta akan kembali dioperasikan. “Saat ini memang sulit, tapi 8-9 tahun mendatang bisa saja kami memproduksi kembali di Purwakarta,” ujar dia.
Sekiguchi juga mengatakan bahwa mulai tahun depan NMI akan memulai ekspor Nissan Livina ke sejumlah negara di kawasan ASEAN. Negara pertama yang menjadi tujuan ekspor adalah Filipina.
Untuk Indonesia, Sekiguchi melanjutkan, NMI akan mulai memasarkan mobil listrik murni Nissan Leaf pada kuartal pertama 2021.