TEMPO.CO, Jakarta - Saham Tesla Inc., memasuki sejarah yang suram karena nilainya anjlok selama lima minggu berturut-turut.
Beberapa berita utama yang tidak menarik tentang Tesla pun bermunculan belakangan ini. Di sisi lain, Ford Motor Co, meluncurkan truk listrik pick-up yang tangguh.
Seperti dilansir Hindustan Times pada Minggu waktu India, 23 Mei 2021, saham produsen mobil listrik AS itu ditutup turun 1,5 persen pada pekan lalu, dengan 580,88 dolar AS.
"Musk tampaknya kehilangan sebagian mojo (jimat kebetuntungan) dengan investor ritel," kata analis Roth Capital Partners Craig Irwin.
Kondisi itu adalah kerugian mingguan terpanjang bagi perusahaan mobil listrik pimpinan CEO Elon Musk sejak Maret 2018, sebagai akibat investor menghindari saham berisiko di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang inflasi dan dampaknya terhadap ekonomi AS.
Pertimbangan investor lainnya adalah beberapa gejolak yang intens dari infeksi Covid-19 di beberapa negara.
Berita buruk tentang Tesla yang lain seperti beberapa kecelakaan di AS dan Cina, tanda-tanda perlambatan penjualan mobil listrik di Cina, dan potensi penundaan pabrik Tesla di Jerman.
Cuitan-cuitan Elon Musk di Twitter tentang Bitcoin, yang harganya anjlok awal bulan ini, nyatanya tak membantu mendongkrak nilai saham produsen mobil listrik Tesla Inc.
Baca: Investor Tesla Gugat Elon Musk Gara-gara Tweet Harga Saham
HINDUSTAN TIMES | BLOOMBERG