TEMPO.CO, Jakarta - Italia sedang dalam pembicaraan dengan Uni Eropa untuk meminta pengecualian aturan terkait larangan mesin pembakaran internal bagi supercar. Rencananya, aturan ini akan direalisasikan pada 2035.
Melansir laman Carscoops hari ini, Jumat, 10 September 2021, pembicaraan ini bertujuan untuk meminta pengecualian aturan Uni Eropa ini bagi Ferrari.
Melalui Menteri Transisi Ekologis Italia, Roberto Cingolani, Ferrari berharap bisa tetap memproduksi supercar dengan mesin pembakaran internal meski nantinya aturan ini sudah diterapkan.
"Mobil-mobil itu membutuhkan teknologi yang sangat khusus dan mereka membutuhkan baterai untuk transisi," kata Cingolani.
Dalam laporan Bloomberg, disebutkkan bahwa produsen supercar seperti Ferrari, Lamborghini, dan Pagani akan kesulitan untuk beralih ke kendaraan listrik. Langkah ini dinilai akan berdampak pada penjualan mereka di pasar supercar.
Lagi pula, ketiga produsen supercar ini mengklaim bahwa dampak lingkungan yang dihasilkan dari produksi mobil mereka relatif kecil jika dibandingkan dengan beberapa produsen mobil besar di dunia.
Kendati meminta keringanan dari aturan Uni Eropa ini, Ferrari juga telah menyiapkan rencana mereka untuk beralih ke kendaraan listrik. Bahkan ketua dan kepala eksekutif Ferrari John Elkann ini mengatakan bahwa kendaraan listrik pertama Ferrari akan diluncurkan pada 2025.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Baca juga: Melaju 508 Km/Jam, Inilah Supercar Tercepat di Dunia