TEMPO.CO, Jakarta - Nissan memperkirakan masalah pasokan suku cadang dan chip semikonduktor global akan berlangsung setidaknya sampai pertengahan 2022.
Kelangkaan tersebut terjadi karena pandemi Covid-19 dan lonjakan permintaan yang tidak terduga. Meskipun pasokan mulai bertambah tapi butuh waktu lama untuk kembali normal.
"Saya yakin itu (kelangkaan chip semikonduktor) akan berlanjut untuk sementara waktu. Tantangan kami adalah bagaimana memproduksi mobil, bukan bagaimana kami menjual mobil tersebut," ucap pejabat Nissan Ashwani Gupta," katanya dikutip hari ini, Rabu, 8 Desember 2021, dari Hindustan Times.
Volvo Cars baru-baru ini juga memperingatkan bahwa kekurangan semikonduktor akan berlanjut hingga 2022.
Nissan, begitu pula produsen mobil global lainnya, terpaksa memangkas produksi karena kekurangan semikonduktor dan komponen lainnya. Produsen mobil mematok produksi 3,8 juta mobil tahun ini, di bawah target semula 4,4 juta.
Total produksi mobil secara global dari seluruh produsen diperkirakan sekitar 80 juta unit pada tahun ini, naik dari 76 juta pada 2020.
Menurut Gupta, perlu waktu untuk kembali ke produksi 95-97 juta mobil per tahun secara global karena kelangkaan chip semikonduktor dan komponen lainnya.
JOBPIE | HINDUSTAN TIMES | REUTERS
Baca: Pabrik Raksasa Chip Semikonduktor Mobil di Jepang Kebakaran