TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan mobil multinasional asal Belanda, Stellantis, optimistis bisa mengejar dominasi Tesla di pasar mobil listrik dunia.
Stellantis mengatakan konsumen akan mendapatkan manfaat dari persaingan dengan Tesla.
"Saya sangat percaya diri, saya berusaha untuk tidak sombong, hanya yakin dengan fakta bahwa kami akan mengejar ketertinggalan dalam beberapa tahun ke depan dengan Tesla. Itu akan menjadi kompetisi yang sangat sehat," kata CEO Stellantis Carlos Tavares, dikutip dari laman Autoblog hari ini, Senin, 14 Maret 2022.
Stellantis adalah produsen mobil terbesar keempat di dunia. Di bulan ini, perusahaan menargetkan bisa meraih pendapatan 300 miliar Euro dan memperluas model mobil listriknya.
Tavares juga mengungkapkan bahwa Stellantis akan berinvestasi untuk jaringan pengisian daya di Eropa dan Amerika Serikat. Langkah ini diyakini bakal meningkatkan minat masyarakat terhadap mobil listrik.
Stellantis tengah merencanakan pemindahan produksi mobil van dari Rusia ke Eropa Barat. Perusahaan juga akan menangguhkan bisnisnya di Rusia sebagai bentuk kecaman terhadap perang Rusia Ukraina.
"Investasi baru di Rusia tidak ada dalam rencana kami," ujar bos Stellantis Tavares.
DICKY KURNIAWAN | AUTOBLOG
Baca: Stellantis akan Memproduksi Kendaraan Listrik di Italia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.