TEMPO.CO, Jakarta - Menyetir di pantai selatan Jawa, saya teringat perjalanan ke Grand Canyon, Amerika. Bukan karena topografinya, karena di sana gurun di sini pantai, tapi gara-gara fitur Cruise Control di Mitsubishi Xpander Ultimate terbaru yang kami kendarai.
Saya mengaktifkan fitur Cruise Control itu di jalan Cidaun, selepas melintasi Jembatan Cilaki, jembatan terpanjang di jalan pantai selatan Jawa, pada Rabu, 4 Mei 2022. Ini jembatan yang menghubungkan Garut dan Cianjur, Jawa Barat. Jalan di depan mulus dan sedang lengang. Dengan menyerahkan pedal gas pada Xpander, kaki bisa istirahat, setelah bekerja keras untuk lolos dari kemacetan hebat di Pangandaran dan Pameungpeuk.
Saya menekan tombol Cruise Control, dan menyetelnya pada kecepatan 50 km per jam. Dalam tiga langkah, kaki kini hanya perlu siaga di pedal rem.
Video review New Mitsubishi Xpander 2021:
Cruise Control adalah fitur untuk menjaga laju kendaraan dalam kecepatan konstan tanpa mengijak pedal gas, sehingga kaki bisa beristirahat barang sejenak. Di kelas low MVP, fitur ini baru ada di Xpander. Fitur ini sebelumnya pertama kali saya coba dalam sebuah perjalanan dari Scottsdale, Arizona, ke Grand Canyon, sekitar 2010, ketika sopir memamerkannya di jalan tol mereka yang lurus. Dan fitur ini benar-benar berguna, membuat kaki lebih rileks, bahkan di Pansela—akronim popular untuk jalur pantai selatan—yang bukan tol dan trek lurusnya pendek.
Saya saat itu sedang dalam perjalanan memantau arus mudik, arus balik, dan tempat piknik, untuk program “Mudik Lebaran Tempo 2022”. Rutenya: Jakarta-Yogyakarta via jalur utara lalu pulang melalui Pansela, sekaligus menjajal Xpander Ultimate 2021, versi tertinggi di keluarga Mitsubishi Xpander yang dibanderol Rp 300 jutaan.
Geopark Ciletuh memiliki banyak air terjun. Salah satunya adalah Curug Cimarinjung seperti yang terlihat di belakang Mitsubishi Xpander Ultimate ini. 4 Mei 2022. TEMPO/Yosep Suprayogi
Dari Jakarta kami berangkat pada Kamis, 28 Mei 2022. Kami berlima saja, meski Xpander muat 7 orang. Berencana menjelajah gunung hingga pantai 9-10 hari, kami membawa banyak barang. Dari travel bag hingga tenda dan sleeping bag. Kursi belakang yang bisa dilipat menjadi ruang bagasi tambahan yang lega.
Baca juga: Mudik Lintas Jawa - Bali dengan Wuling Almaz RS, Dijamin Antibosan