Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Durasi Lampu Merah di Yogyakarta Terlama Kedua di Indonesia, Ini Kata Dishub

image-gnews
Simpang Pingit Kota Yogyaarta. Dok. CCTV Jogjaprov
Simpang Pingit Kota Yogyaarta. Dok. CCTV Jogjaprov
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Durasi lampu merah pada Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas atau APILL simpang Pingit Kota Yogyakarta viral di media sosial karena durasinya nomor kedua paling lama di Indonesia.

Dalam unggahan yang beredar di media sosial, durasi APILL simpang Pingit terlama kedua di Indonesia setelah lampu APILL simpang Kiaracondong-Soekarno Hatta, Kota Bandung.

Adapun durasi lampu merah di simpang Pingit Yogya tercatat 2 menit lebih 56 detik dan lampu hijau 50 detik. Sedangkan lampu merah simpang Kiaracondong-Soekarno Hatta, Bandung tercatat 12 menit atau 720 detik dan lampu hijaunya sekitar 97 detik.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Yogyakarta Windarto menjelaskan sebenarnya lampu APILL Pingit menerapkan sistem responsif  sehingga berlaku mekanisme gap. 

“Sistem responsif ini durasinya bergantung volume lalu lintasnya,” kata Windarto Jumat 6 Januari 2023.

Windarto menerangkan simpang Pingit termasuk salah satu simpang terpadat di Kota Yogyakarta pada jam sibuk. Empat ruas lengan jalannya dinilai sudah over capacity. 

“Jadi kalau kami buat durasi lampu hijaunya sebentar – sebentar akumulasi antrean kendaraan yang ada di ruas Pingit akan tambah panjang, pengguna jalan bisa mengalami sampai enam kali lampu merah, tambah lama,” kata Windarto.

Windarto menuturkan, mekanisme gap antar kendaraan dalam sistem resposif yang diterapkan di simpang Pingit mengatur, jika jarak antar kendaraan yang melintas sudah di atas empat detik akan membuat lampu merah otomatis menyala.

“Di simpang Pingit itu durasi lampu hijaunya kami berikan maksimal rata-rata sekitar 50 detik, agar apabila semua lengan dalam posisi padat bisa memaksimalkan durasi lampu hijaunya,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sistem responsif ini bisa mengatur durasi lampu hijaunya tidak maksimal sampai 50 detik, tapi bisa hanya 10-15 detik tergantung volume lalu lintasnya,” kata Windarto yang menyebut satu siklus di simpang Pingit rat-rata tidak sampai tiga menit.

Bowo, 31, karyawan swasta dari Kampung Kadipiro Kota Yogyakarta mengakui durasi lampu merah di simpang Pingit dirasakan cukup lama dibanding simpang lain di Kota Yogyakarta.

“Kalau di simpang lain Yogya menunggu lampu merah hanya sekitar 60 detik, tapi di sini bisa sampai dua – tiga menitan,” kata pria yang setiap hari menempuh rute dari rumahnya ke Kabupaten Sleman itu untuk bekerja.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga: Nunggak Pajak STNK 2 Tahun, Data Kendaraan Dihapus dan Tak Bisa Registrasi Lagi

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

15 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

21 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

3 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

3 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

4 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.