TEMPO.CO, Tokyo - Kawasaki meluncurkan secara resmi Kawasaki Ninja 250 2018 pada 25 Desember 2017. Kawasaki Ninja 250 yang baru dirilis tersebut merupakan generasi ketiga. Kawasaki Ninja ini muncul pertama kali menggunakan karburator dengan nama Ninja 250R. Kemudian pada 2013, Kawasaki mengubah nama generasi keduanya dengan Ninja 250 tanpa R dan sudah mengadopsi sistem pengabutan bahan bakar injeksi.
Baca: Kawasaki Ninja 250 Ditargetkan Laku 2 Kali Penjualan Bulanan 2017
Yang mengagetkan spesifikasi resmi yang dirilis ternyata dipangkas hingga 2 PS. Saat pertama kali diperkenalkan di Tokyo Motor Show, Kawasaki Ninja 250 memiliki keluaran tenaga 39 PS pada 12.500 rpm. Namun, ternyata saat perilisan di Jepang, tenaga hanya 37 PS pada 12.500 rpm.
Tak hanya tenaga, Torsi maksimum yang mampu diraih Ninja 250 pun turun hanya 2,3 kg-m pada 10.000 rpm dari 2,4 kg-m pada 10000 rpm spesifikasi di Indonesia. Kondisi ini tak terjadi pada Honda CBR 250RR yang memiliki power hingga 38,7 PS sama dengan saat perilisan pertama kali. Namun, adanya katalis yang terpasang di pipa knalpot bertambah dari versi yang dijual di luar Jepang dua kali lipat inilah yang memangkas tenaga motor tersebut.
Saat itu, Honda mengumumkan adanya perubahan spesifikasi. Meski belum ada penjelasan dari Kawasaki diduga kondisi itulah yang menyebabkan power turun. Jepang memang terkenal sangat ketat soal aturan emisi gas buang termasuk polusi suara. Sehingga, aturan penggunaan pipa knalpot pun sangat ketat.
Baca: Modal Kawasaki Ninja 250 Menghadapi Honda CBR250RR di Ajang Balap
Bobot motor Kawasaki Ninja 250 juga ada kemungkinan mengalami perubahan. Saat diumumkan pada 25 Desember, spesifikasi resmi dari Kawasaki bobot Ninja 250 hanya 166 kilogram sedangkan bobot yang dijual di Indonesia 167 kilogram untuk versi ABS. Jika benar spesifikasi tersebut maka Kawasaki Ninja 250 akan menjadi motor 250cc yang paling ringan CBR250RR ABS 167 kilogram dan Yamaha YZF-R25 ABS 170 kilogram.
YOUNG MACHINE
