TEMPO.CO, New Delhi - SUV kompak Suzuki Vitara Brezza telah sukses dan menguasai penjualan segmen SUV di India. Maruti Suzuki sebagai pemegang merek Suzuki di India berusaha agar emisi tetap ramah lingkungan. Caranya mengganti mesin yang semula menggunakan diesel kini mengadopsi mesin bensin dan varian hybrid.
Baca: Suzuki Sedang Menyiapkan SUV Gagah Pesaing Mitsubishi Pajero
Mesin yang akan dipakai adalah mesin K15B berkapasitas 1.462cc yang menghasilkan 105hp dan torsi 138Nm. Mesin ini juga digunakan pada Suzuki Ertiga generasi kedua dan Suzuki Ciaz. Nantinya, Vitara Brezza juga dilengkapi sistem Smart Hybrid Suzuki, yang dilengkapi generator starter terintegrasi dan pengaturan baterai ganda.
Sumber internal menyebutkan ada opsi bahwa Maruti sedang mempertimbangkan membawa mesin bensin BoosterJet 1,0 liter dari Baleno RS untuk Vitara Brezza. Namun, mesin turbocharged ternyata mahal dan konsumsi bahan bakar tidak sesuai dengan harapan. Selain itu, tenaga bawah BoosterJet yang lemah tidak akan selaras dengan karakter Brezza. Mesin 1.5 liter memang bukan mesin yang terbaik namun menjanjikan tenaga yang cukup dan memiliki efisiensi bahan bakar yang baik.
Mesin 1.5 liter dikombinasikan dengan gearbox manual 5-kecepatan, dan Maruti Suzuki memiliki rencana untuk memperkenalkan transmisi otomatis 4-speed. Meskipun belum dikonfirmasi, laporan juga menunjukkan bahwa Maruti akan membuat beberapa perubahan tampilan pada bensin 1,5 Vitara Brezza yang baru.
Baca: Suzuki Vitara 2019 Dipamerkan di Jenewa, Tampil Lebih Elegan
Selain mesin bensin, Vitara Brezza akan mendapatkan opsi mesin diesel baru tahun ini. Mesin diesel 1.5 liter baru Maruti Suzuki (DDiS 225) yang baru memulai debutnya pada sedan Ciaz. Mesin ini lebih hemat daripada diesel Brezza yang ada yang menggunakan mesin diesel 1.3 liter yang bersumber dari Fiat (DDiS 200).
AUTOCAR
