TEMPO.CO, Jakarta - CEO OLX Autos Indonesia, Johnny Widodo menilai jika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali diperketat seperti pada bulan April sampai Mei lalu, maka bisnis jual-beli mobil bekas akan kembali terjun bebas atau anjlok.
"Wah itu pasti membuat bisnis kami terdampak sangat besar, nanti kurvanya berbentuk double U, sempat naik dan turun lagi," kata Johnny dalam diskusi virtual, Kamis, 30 Juli 2020.
Meski begitu, Johnny menuturkan bahwa skenario terburuk itu memiliki peluang kecil untuk diambil. Sebab, saat ini pemerintah juga tengah berjuang untuk keluar dari situasi ekonomi yang sulit akibat pandemi.
"Kemungkinan hari ini akan diumumkan, kita lihat saja nanti," ujarnya.
Adapun skenario yang paling mungkin terjadi, menurut Johnny adalah PSBB transisi yang tetap dilanjutkan. Dengan begitu, perusahaan masih bisa beroperasi dengan menjalankan protokol kesehatan seperti yang dilakukan dalam dua bulan terakhir, khususnya di DKI Jakarta.
"Kalau cuma PSBB transisi yang diperpanjang, saya kira memang akan ada keterlambatan dari target kami untuk recovery dalam tiga bulan ke depan, tapi itu lebih bagus dari pada balik lagi ke PSBB lama," kata dia.
Kalau pun PSBB transisi dicabut dan dikembalikan PSBB yang lebih ketat seperti bulan April dan Mei, maka OLX Autos akan memaksimalkan komunikasi dengan konsumen dan mitra secara online.
Kondisi buruk ini juga disebut bisa menjadi momentum untuk membenahi atau menciptakan inovasi terbaru untuk perusahaan. Sehingga pada waktunya nanti, OLX Autos tidak kaget menghadapi segala bentuk perubahan.
"Jadi bukan hanya untuk lari, kalau sudah normal nanti, bisa langsung terbang," ujarnya.