TEMPO.CO, Jakarta - Apple mempekerjakan seorang mantan insinyur dari Tesla untuk memperkuat upaya pengembangan mobil listrik. Inilah yang menuai kontroversi tahun ini setelah Apple mengomentari fitur Autopilot Tesla.
Produsen iPhone tersebut menunjuk Christopher "CJ" Moore untuk timnya mobil self-driving. Moore kini mengerjakan perangkat lunaknya dan dia menjadi bawahan Stuart Bowers, mantan eksekutif Tesla yang bergabung dengan Apple pada akhir 2020.
Autoblog mengutip Bloomberg pada Sabtu lalu waktu AS bahwa Bowers pernah memimpin tim Autopilot Tesla sebelum hengkang pada medio 2019.
Moore bergabung dengan divisi yang sangat rahasia di Apple. Sedangkan Kepala proyek mobil Apple bersandi Titan malah meninggalkan Apple awal 2021. Dia memilih memimpin bidang teknologi di produsen mobil AS, Ford.
Apple tampaknya serius untuk mengembangkan teknologi mobil listrik self-driving, sebuah perlombaan berisiko tinggi melawan Tesla dan produsen mobil lainnya.
Apple, yang berbasis di Cupertino, California, AS, menolak berkomentar soal Christopher "CJ" Moore.
Baru-baru ini, gugatan seorang pria Florida yang meninggal dalam kecelakaan 2019 saat menggunakan Autopilot Tesla "mengincar" Moore untuk diperiksa sebagai saksi. Tapi dokumen hukum kasus tersebut menyebutkan bahwa pada Oktober 2019 Moore telah meninggalkan Tesla.
Tim Apple juga memiliki mantan eksekutif Tesla lainnya, termasuk bekas Kepala Drivetrain Michael Schwekutsch dan Kepala Interior Steve MacManus.